Berikut ini beberapa karya penulis yang diliput oleh media masa cetak maupun online

REPUBLIKA ONLINE

23 Feb 2021, 03:30 WIB

*Menemukan Motivator Terbaik*

_OLEH ABDULLAH MAKHRUS_


Tahukah Anda, siapa sesungguhnya motivator terbaik dalam hidup kita?

Pernahkah dalam hidup kita mengalami patah semangat? Lesu dan tak bertenaga melakukan aktivitas apa pun? Jika ya, itu pertanda kita sedang mengalami kehilangan motivasi hidup.

Banyak cara bisa dilakukan untuk memotivasi diri. Ada yang membaca buku atau artikel. Menonton tayangan televisi ataupun Youtube dari seorang motivator. Bahkan, rela mengeluarkan biaya besar untuk mengikuti pelatihan motivasi.

Tahukah Anda, siapa sesungguhnya motivator terhebat dan terbaik dalam hidup kita? Yuk simak hadis Rasulullah Muhammad SAW berikut.

 

Diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, “Manusia yang paling utama adalah manusia yang paling baik akhlaknya. Manusia yang cerdas adalah orang yang paling banyak mengingat kematian dan paling baik dalam mempersiapkan bekal untuk menghadapi kehidupan setelah kematian. Mereka adalah orang-orang berakal.”


Dari hadis di atas kita telah menemukan motivator terbaik dalam hidup kita. Dia adalah kematian. Coba bayangkan, andaikan kita mendapatkan informasi dari dokter bahwa akan mati besok pagi setelah Subuh. Apa yang akan kita lakukan malam ini? Masih mau melanjutkan pekerjaan? Dugem atau maksiat? Korupsi dana rakyat?


Saya meyakini jika seseorang menyadari akan segera menemui kematian, ia tidak akan berani bermaksiat. Ia hanya akan fokus ibadah dan menambah amal kebaikan. Bahkan, jika punya harta saat itu, ia pun akan sedekahkan dengan segera.


Termasuk dalam perkara shalat. Pada bulan Rajab seperti saat ini saat semua orang memperingati peristiwa Isra’ Miraj. Semua ustaz dan kiai mengingatkan sejarah dan hikmah shalat. Hanya saja, masih ada umat yang bahkan dengan sadar mudah meninggalkannya.


Hanya kematianlah satu-satunya motivator yang mampu membuat seseorang mau mengerjakan dan tidak akan meninggalkan shalat. Ia harus menghadirkan dalam benak pikirannya setiap saat. Andaikan ini adalah shalat terakhirku, relakah aku meninggalkannya?


Bahkan, ketika ia terbangun pada tengah malam. Saat dia menyadari dan membayangkan sebentar lagi akan meninggal, ia pasti akan shalat Tahajud. Meskipun ini amalan sunah, yang kebanyakan orang meninggalkannya.


Disadari atau tidak, mengingat kematian adalah senjata paling ampuh agar kita senantiasa bersemangat melakukan ibadah dan kebaikan lainnya. Termasuk mencegah terjadinya aktivitas kemaksiatan, baik terang-terangan maupun sembunyi. Karena, sejatinya kita menyadari di mana pun Allah melihat kita.


Kematian yang jadwalnya masih dirahasiakan hendaknya mengingatkan kita agar senantiasa siap setiap saat. Dengan amal ibadah dan kebaikan yang terbaik secara istiqamah meskipun sedikit. Bukan sekadar mengerjakan amal terbanyak, melainkan hanya dilakukan sekali dan meninggalkan amalan itu setelahnya. 

Ingatlah pesan cinta Allah dalam firman-Nya, “Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.” (QS al-Mulk: 2).


Uraian di atas semoga selalu menjadi pengingat bagi kita. Sudahkah Anda menemukan siapa motivator terbaikmu kawan?


https://www.republika.id/posts/14448/menemukan-motivator-terbaik


Resensi Buku Karakter Suprarasional || Oleh: Abdullah Makhrus

BOGORPLUS.COM-Bogor, Jawa Barat -- Saya membaca buku ini dalam waktu paling cepat dari buku-buku lain yang pernah saya baca. Kurang dari 3 jam menyelesaikannya. Padahal buku lain saya bisa berhari-hari bisa merampungkannya. Ada kekuatan dan semangat tersendiri untuk menyelesaikan membacanya.


Inilah kisah seorang Motivator Suprarasional, Bapak Ridwan Hasan Saputra yang membagikan pengalaman spiritualnya. Beliau banyak menceritakan perjalanan hidupnya yang penuh keajaiban setelah mempraktekkan ilmu suprarasional. 


Di awal paparan buku ini, beliau menceritakan bahwa manusia diberi oleh Allah tiga buah antena dalam kehidupannya yaitu panca indera, akal dan hati. Antena panca indera berhubungan dengan perbuatan. Antena akal berhubungan dengan ucapan. Antena hati berhubungan dengan niat.


Manusia seharusnya memaksimalkan fungsi ketiga antena tersebut sebagai wujud rasa syukur sekaligus menjadikannya sebagai alat untuk menarik rezeki.


Beliau berprinsip bahwa setiap orang perlu memiliki tabungan jiwa dengan kode khusus dan kode umum.  Kode umum merupakan bentuk perbuatan baik yang dilakukan seorang manusia, tetapi hasil yang diperoleh tidak berhubungan langsung dengan apa yang dilakukan.


Misalnya orang tua yang rajin puasa sunah bisa jadi akan membuat anaknya menjadi pintar sehingga mendapat beasiswa di sekolahnya, rajin salat tahajud bisa jadi membuat utang bisa lunas dan lain sebagainya. Proses kode umum ini biasanya karena hubungan yang dekat dengan Allah.


Sedangkan kode khusus adalah perbuatan baik yang akan mendapat balasan sesuai dengan perbuatan baik yang kita lakukan.  Misalnya, jika kita ingin anak kita dapat beasiswa maka fokuslah untuk memberikan beasiswa pada anak-anak yatim piatu dan anak-anak orang miskin.


Salah satu pengalaman beliau yang menarik yang diceritakan dalam buku ini adalah waktu beliau membeli sebuah ruko. Beliau harus meminjam uang dari orang tua siswa sebesar Rp800 juta. Keajaiban pertama orang tua tersebut tidak memberikan tenggang waktu kapan harus membayar dan cicilannya pun tidak ditentukan seberapa besarnya.


Jika meminjam ke bank, tentu hal ini tidak bisa dilakukan. Beliau kemudian melakukan praktek tabungan jiwa tersebut saat akan berniat membayar hutangnya. Pada hari itu beliau menelpon orang-orang yang berutang ke beliau dari mulai yang ratusan ribu sampai yang 50 juta.


Dalam satu hari, 100 juta lebih total utang yang beliau anggap lunas. Setelah melakukan hal tersebut, tidak sampai satu bulan, beliau bertemu dengan orang tua siswa yang meminjamkan uang pada Pak Ridwan. Anehnya, orang tua justru mengatakan bahwa hutang beliau dianggap lunas.


Ada lagi kisah yang lebih menarik, yaitu ketika di bulan Januari 2019 ketika beliau ke Afrika Selatan tepatnya di Durban, seorang temannya mengirimkan pesan untuk ziarah ke Makam Syekh Yusuf Al Makasari yang berada di Capetown yang bisa ditempuh dalam dua jam perjalanan dari kota tersebut.


Saat beliau sedang duduk-duduk di dalam mal. Tiba-tiba ada orang Afrika Selatan yang tidak pernah kenal dengan beliau bertanya dan berdialog. Dalam pembicaraan tersebut Pak Ridwan bertanya, apakah orang tersebut mengenal Syekh Yusuf Al Makasari?


Orang tersebut ternyata mengenalnya, lalu Pak Ridwan menyampaikan sebuah impiannya, bahwa beliau ingin berziarah ke sana, tapi bingung caranya. Tidak disangka, orang tersebut langsung menjawab, “Bismillah, InsyaAllah Anda bisa kesana”. Singkat cerita orang tersebut memintanya mengirimkan foto paspor setelah berdialog.


Tidak sampai satu jam, orang tersebut mengirim melalui WA tiket pesawat Durban-Captown PP dan berkata bahwa itu tiket gratis buat pak Ridwan. Bahkan, yang lebih mengejutkan orang tersebut sekaligus menyediakan orang yang siap mengantar ke lokasi Makam syekh yusuf Al Makasari.


Dari banyak kisah inspirasi di dalamnya, saya merasakan dan membuktikan sendiri keajaibab-keajaiban rezeki datang secara tiba-tiba setelah mempraktekkan isinya. Oleh karenanya buku ini layak dibaca karena kaya dengan inspirasi dan pengalaman riil penulis.


Tidak sekadar itu, penulis memberi beberapa kutipan ayat Alquran dan hadis untuk menunjukkan bahwa janji Allah dan Rasulnya adalah benar. Sehingga sangat cocok dibaca oleh siapapun terutama bagi siapa saja yang sering dirundung masalah termasuk kekurangan rezeki dalam hidupnya.


Di akhir cerita, dilengkapi kisah seru tujuh pengalaman spiritual beberapa alumni sekaligus anak didiknya. Mereka yang telah  mempraktekkan ilmu suprarasional merasakan ada keberkahan tersendiri setelah beberapa kali memenangkan olimpiade matematika.


Sebagiannya lagi mendapatkan kejutan-kejutan berupa beasiswa kuliah di luar negeri seperti di Singapura, Jepang, London, Belanda, dan Korea dengan segala kemudahan dan keajaiban saat mendapatkannya.




Tertarik membaca kisah lengkapnya? Silakan baca dan dapatkan bukunya dengan mendownload E-BOOK  BAYAR PAKAI DOA ‼️ Buku Karakter Suprarasional karya Ir. R. Ridwan Hasan Saputra, M.Si dan Kisah Suprarasional.
Silakan unduh di sini?



Judul : Karakter Suprarasional Menjadi Pemenang di Masa Krisis (Suprarasional Jilid 2)
Penulis : Ridwan Hasan Saputra
Penerbit : Klinik Pendidikan MIPA
Tahun terbit : 2020
Tebal buku : 158 halaman

http://kpmsuprarasional.orgSumber: https://bogorplus.com/index.php/topik-bogor/item/10976-resensi-buku-karakter-suprarasional-oleh-abdullah-makhrus