Sumber gambar:
https://www.freepik.com/free-photo/businessman-hand-holding-lightbulb-with-glowing-light-creative-smart-thinking-inspiration-innovation-with-network-concept_24755713.htm#fromView=search&page=1&position=22&uuid=49950f2e-05d8-4822-bb37-16d9f93ab372&query=ide

BAGAIMANA CARA MENEMUKAN IDE TULISAN? (1)

Oleh : Abdullah Makhrus

 

“Agar tidak pikun, selain banyak membaca, ayo kita menulis. Ayo menulis agar neuron-neuron tidak layu dan mati, melainkan tetap hidup dinamis, memungkinkan otak bekerja optimal” (Dr. Much. Koiri, M.Si)

 

KENDALA yang sering diceritakan oleh kawan-kawan calon penulis adalah tidak menemukan ide. Padahal ide itu banyak sekali lho sumbernya.

Saya mengibaratkan ide itu turunnya seperti air hujan. Ia turun berlimpah ruah. Ada yang mengambilnya dengan membuat kolam penampungan. Ada pula yang menangkap dengan ember atau gelas. Namun, ada juga yang tidak mau terkena air hujan ini karena takut bajunya basah

Jika Anda membuat kolam penampungan, tentu air yang Anda dapatkan sangat banyak dibandingnkan dengan ember atau gelas. Akan tetapi, jangan berharap mendapat air jika Anda menggunakan payung. Air yang sebanyak itu tidak akan mengenai Anda sedikit pun.

Begitu pula dengan ide menulis. Sangat banyak bertebaran. Hanya saja kita menyiapkan diri sebagai apa? Sebagai kolam penampungan, ember, gelas, atau justru kita menyiapkan payung untuk menolak ide itu datang ke diri kita.

Jika Anda belum bisa mengetahui dari mana sumber ide itu berasal, sekarang, yuk kita bahas satu persatu.

1.   1. Kehidupan Sendiri

Kehidupan Anda sendiri sebenarnya penuh dengan drama, bukan? Mulai drama menyenangkan atau menyedihkan. Biasanya orang cenderung menuliskan drama kehidupannya melalui curhatan di media sosial atau status Whatsapp.

Kalau curhatannya baik dan menginspirasi, it’s ok. Kalau curhatan isinya cacian, atau keburukan, sebaiknya jangan dipublikasikan. Ingat, itu akan menjadi jejak digital yang menggambarkan persona diri Anda.

Nah, jika tulisan curhatan-curhatan itu dikumpulkan. Itu sudah jadi jadi berapa tulisan? Jangan-jangan sudah siap dibukukan.

Masih ingatkah Anda? Kejadian dalam kehidupan Anda seminggu atau sebulan terakhir? Tentu banyak sekali aktivitas yang sudah Anda lakukan. Semua itu bisa lho Anda tuliskan.

Tulisan bisa dimulai dari hobi Anda. Jika Anda hobi untuk travelling, anda bisa menuliskan cerita perjalanan atau biasa disebut travel note. Biasanya perjalanan yang bisa dituliskan itu perjalanan yang sangat berkesan.

Buku berjudul “Aku, Ibuk, dan Istriku” yang ditulis oleh Prof. Ngainun Naim ini sebagai contoh. Bahwa ide perjalanan bisa Anda bukukan. Di dalam buku ini, penulis merekam perjalanan dan kebersamaan bersama dua sosok penting dalam hidupnya—sang ibu dan istri—dalam bentuk narasi yang mengalir dan jujur.

Sumber gambar: https://akademiapustaka.com/product/aku-ibuk-dan-istriku-catatan-catatan-kebersamaan/

Jika anda suka mengikuti webinar atau pelatihan-pelatihan yang menurut Anda menarik. Itu pun bisa Anda tuliskan. Seperti buku “Jurus Jitu Menjadi Penulis Anda Bersama Pakar” yang ditulis  oleh Pak Mukminin, S.Pd., M.Pd. Buku ini ditulis sebagai bukti hasil belajar daring bersama WA Grup dalam belajar menulis dan menerbitkan buku secara online.

Sumber gambar: https://kamilapress.com/2022/11/26/jurus-jitu-menjadi-penulis-andal-bersama-pakar/#:~:text=Penulis%20:%20Mukminin%2C%20S.Pd.%2C%20M.Pd.&text=Resensi%20singkat%20:,menulis%20hingga%20buku%20itu%20diterbitkan.

Jika Anda punya pegalaman atau keahlian tertentu yang ingin Anda bagikan. Anda juga bisa menuliskannya. Seperti buku “Rahasia 15 Menit Membuat Blog dan Website Pribadi Bagi Pemula”. Buku ini pun saya tulis berawal dari coba-coba saya membuat blog pribadi dan ternyata banyak orang yang bertanya ingin diajari membuat blog. Dari pada saya menjawab satu persatu, maka saya tulis dan menjadi buku seperti ini.

Foto: dokumen pribadi

Intinya, kemampuan, hobi yang anda miliki atau setiap pengalaman berharga yang Anda alami dalam kehidupan pribadi  bisa menjadi sumber ide tulisan. Mudah kan?

 

2.   Wawancara Orang Lain

Sumber kedua untuk menjaring ide adalah melakukan wawancara. Ini biasanya dilakukan oleh reporter untuk bahan majalah. Ini juga bisa dilakukan jika ingin membuat buku biografi seseorang yang cukup terkenal.

Sebagai contoh, ada buku Membingkai Mimpi Menuai Harapan . Dalam buku ini ini, Trianto Ibnu Badar at-Taubany, Priyandono, dan Ahmad Syaichu berhasil melakukan wawancara dengan sumber terpercaya. Mereka berhasil menggambarkan sosok Dr. Tirto Adi, M.Pd, dengan menghimpun sumber-sumber referensi yang beragam, termasuk buku, media, dan dokumentasi. 

Sumber gambar: https://siagaindonesia.id/menulis-sosok-mengedifikasi-dengan-apresiasi-dan-keteladanan-sebuah-kata-pengantar/

Ada lagi buku "Orang Bogor yang Mendunia dengan Keropak". Buku ini mengulas kiprah Pak Dr. R. Ridwan Hasan Saputra, M.Si. sebagai owner Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Hasil wawancara dengan beliau ditulis dalam buku ini.

Dari buku ini kita akan mengenal beliau dengan konsep Matematika Nalaria. KPM ini menerapkan SMS: Sistem Membayar Seikhlasnya. Membayar les dengan keropak.

Kalau Anda baca berita anak-anak jenius yang membawa pulang medali Olimpiade Matematika dari berbagai negara, membawa nama harum Indonesia, besar kemungkinan itu adalah anak-anak binaan KPM. Inilah lembaga yang dikenal sebagai pencetak juara-juara olimpiade tingkat internasional.(web.facebook.com/KPMSeikhlasnya)

Sumber gambar: https://web.facebook.com/KPMSeikhlasnya/posts/alhamdulillah-buku-orang-bogor-yang-mendunia-dengan-keropak-telah-diresensi-semo/1237807749640690/?_rdc=1&_rdr

Ada juga buku “Chairul Tanjung, Si Anak Singkong”. Hasil wawancara dan penelusuran sumber informasi dengan beliau akhirnya ditulis menjadi buku. Dari buku inilah kita dapat mengenal sosok Chairul Tanjung. 

Kesuksesannya membangun gurita bisnis di bawah payung CT Corp. Mengutip data Forbes Real Time Billionaires, 5 Juni 2024 kekayaan mantan Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia periode 2014 ini mencapai US$5,1 miliar atau sekitar Rp81,11 triliun.

Kekayaannya tersebut menjadikan Chairul Tanjung sebagai orang kaya nomor delapan di Indonesia. padahal ‘Si Anak Singkong” ini dahulunya hidup kurang mampu.

Sumber gambar: https://dpk.kepriprov.go.id/opac/detail/4chy2


Sumber ide menulis berikutnya saya lanjutkan di tulisan berikutnya.

Bersambung …


Sidoarjo, 27 Desember 2025


Biodata Penulis


Abdullah Makhrus, M.Pd.

Seorang Writer-Trainer-Teacher. Pengajar di SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo. Kepala Bimbingan Belajar Matematika SD "Az Zahro“. Ketua Gerakan Budaya Literasi(GBL) Sidoarjo dan Sekretaris Rumah Virus Literasi(RVL). Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sidoarjo. Buku yang pernah di tulis 3 Buku Solo, 3 E-book, dan 10 Buku Antologi:

Karya Buku Solo

1 Pesan 1 Peristiwa.

2. Rahasia 15 Menit Membuat Blog dan Website Pribadi Bagi Pemula

3. Prau Dolanan Fatih

Karya Ebook

  1. Pembahasan soal Penyisihan KMNR19 Kelas 1-2
  2. Pembahasan soal Penyisihan KMNR19 Kelas 3-4
  3. Pembahasan soal Penyisihan KMNR19 Kelas 5-6

Pernah mendapatkan penghargaan penulis artikel di Jawa Pos berjudul Belajar Matematika dengan Nalar pada lomba Artikel Untukmu Guru 2008. Tulisannya pernah dimuat di harian Republika berjudul Menemukan Motivator Terbaik. Tulisan lainnya juga beberapa kali dimuat di Tabloid PENA Dinas Pendidikan Sidoarjo dan www.gblsidoarjoberkarya.com. Penulis bisa dihubungi di 081333148884. www.abdullahmakhrus.com