Oleh: Abdullah Makhrus (Trainer Menulis di kelasonlineku.com, Penulis 10 Buku)


Ketika kita menemukan hari di tanggal 31 Desember 2023, sedangkan besok sudah Tahun Baru. Hawa-hawa selebrasi akhir tahun sudah mulai bergaung di semua jagad media social lainnya. Semua mulai sibuk, ada yang mempersiapkan resolusi untuk tahun 2024, pesta kembang api, majelis dzikir, dan agenda lainnya. 


Pernah terjadi di twitter, Senin (30/12/2019) sempat menjadi trending topic adalah menyambut malam Tahun Baru 2020. Ada trending #SeninTerakhir2019 dengan 3.812 tweet dan #BesokTahunBaru dengan 1.404 tweet. Mereka rata-rata menyambut kerja di minggu terakhir 2019. Kemudian, Banyak yang berbagi cerita soal rencana liburan Tahun Baru 2020. (www.inet.detik.com)


Mengapa bahasan sambutan tahun baru menjadi booming hari ini? Tentu, karena topik ini yang paling banyak dibicarakan oleh khalayak. Poin ini yang disebut dengan *TOPIK POPULER*.  Ini menjadi salah satu rahasia ketiga yang menjadi poin menarik bagi pembaca tulisan kita.  


Karenanya, penting bagi kita para penulis untuk senantiasa membuat konten tulisan dengan mengambil topik yang populer. Apa saja yang termasuk didalamnya? 


*Pertama, berita yang lagi hot*. Disini penulis dituntut untuk selalu peka dengan keadaan sekitar. Tentu yang dimaksud disini adalah apa yang kini menjadi trending topik pembicaraan. Jika sudah menemukan, langsung saja buat tulisan dengan konten tersebut. 


*Kedua, berita terbaru*. Pernah lihat screen shoot Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) satu lembar menyebar di media sosial? Katanya ini salah satu bentuk implementasi reaksi guru setelah mengetahui ada  gebrakan terbaru  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk membenahi pendidikan nasional. Upaya tersebut dilakukan melalui empat kebijakan yang diberi nama “Merdeka Belajar.”


Salah satu poin yang beliau sampaikan adalah menyederhanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Langkah ini bertujuan meringankan beban administrasi guru.(www.katadata.co.id)


Ini tentu menjadi berita terbaru yang menggembirakan guru-guru. Setelah itu Anda pasti bisa menebak, tulisan pendek tentang bentuk RPP dengan cepat menyebar karena menarik untuk dibaca meskipun sebagai _joke_ saja. 


*Ketiga, kabar yang menghebohkan atau mengandung kontroversi*.  Masih ingat dengan kabar  fenomena yang menghebohkan tentang teror ular kobra yang muncul di sekitar lingkungan tempat tinggal warga?


Belasan ular kobra di temukan di area apartemen di Jakarta Barat, Bekasi, Klaten, dan bahkan puluhan ekor ular kobra ditemukan bersembunyi di Masjid At Taqwa, Perumahan Griya Adi, Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah (www.tribunnews.com)


Berbagai tulisan tentang ular kobra dan cara mengantisipasinya langsung muncul dan laris manis  menyebar di grup-grup Whatsapp maupun Facebook. Orang sangat antusias membacanya dan menshare karena bentuk kepedulian kepada sesama sekaligus sebagai langkah antisipasi jika tiba-tiba menyerang mereka.


*Keempat, berita artis atau tokoh terkenal*. Membicarakan artis dan tokoh terkenal di negeri ini menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan. Maka jangan heran jika tayangan gosip artis tak pernah habis.


Hanya saja yang menjadi pesan penting bagi kita, carilah berita positif dari tokoh-tokoh tersebut agar kita terjauh dari _ghibah_ alias _ngerasani_ agar tidak menjadi dosa jariah. 


Jangan seperti kebiasaan orang pada masa jahiliyah. Jika mereka hendak menjatuhkan seseorang, mereka akan mengarang syair hujatan di depan umum sehingga orang yang sedang berkumpul akan menyoraki dan menertawakan orang yang dihujat agar merasa dipermalukan.


Saya pernah membaca tulisan Ust. Arafat yang menceritakan kisah Rasulullah Muhammad SAW tokoh paling terkenal pada masa itu. Suatu hari tokoh musyrik di Mekah memanggil Hasan bin Tsabit . Seorang penyair yang paling tajam  dan pedas kata-katanya. Ia akan diberikan bayaran yang termahal jika  bisa menghujat Rasulullah di depan umum.


Pada hari yang ditentukan, Hasan sudah menunggu di tepi jalan yang biasa dilewati Rasul. Orang-orang musyrik sudah berkumpul di sekelilingnya bersiap memberikan sorak gemuruh

bila nanti Hasan mengarang syair yang menyindir Rasulullah. Mereka yakin siang itu Rasul akan berhasil dipermalukan. 


Saat-saat yang ditunggu akhirnya tiba. Rasulullah pun berjalan melewati jalan tersebut. Untuk pertama kalinya Hasan melihat sosok sang Rasul. Ia sudah bersiap memperhatikan dengan seksama adakah kekurangan pada Rasul.


Namun sampai Rasulullah sudah berlalu jauh, Hasan tak jua mengeluarkan  syairnya. Karena ia tidak menemukan kekurangan pada diri Rasulullah. Ia hanya kagum dan terpana melihat sosok Rasulullah secara fisik dan auranya. Orang-orang musyrik yang sudah menunggu-nunggu syair yang biasanya tajam tak meluncur dari lisan Hasan. 


Akhirnya, Hasan memutuskan untuk mengembalikan seluruh bayaran yang ia terima sembari berkata,  "Maaf saya tak bisa melihat satupun kekurangan pada orang yang bernama Muhammad itu. Sebaliknya yang saya lihat dirinya memancarkan kesempurnaan, seolah-olah matahari ada di wajahnya!“


Rencana orang musyrik gagal total. Bahkan Hasan bin Tsabit justru mengarang syair yang sangat indah memuji sang Rasul, 


وَأَحْسَنُ مِنْكَ لَمْ تَرَ قَطُّ عَيْنِى

وَأَجْمَلُ مِنكَ لَمْ تَلِدِ النِّسَآءُ


خُلِقْتَ مُبَرَّأً مِنْ كُلِّ عَيْبٍ

كَأَنَّكَ قَدْ خُلِقْتَ كَمَا تَشَآءُ


Belum pernah mataku melihat manusia setampan dirimu. 

Ku yakin tak ada perempuan yang melahirkan manusia seelok rupamu

Kau diciptakan bersih dari segala noda, 

Seakan-akan engkau memesan sendiri dirimu ingin lahir dengan rupa yang bagaimana


Kemudian Hasan bin Tsabit masuk Islam dan menjadi salah satu sahabat yang membantu perjuangan Rasulullah melalui syair.


Titik poin dari cuplikan cerita diatas menandakan, jika akan membicarakan tokoh yang terkenal. Maka orang akan mudah berkumpul menanti dan  membicarakan satu sama lain. Begitu pula tulisan tentang tokoh terkenal lainnya. Kini banyak pilihan yang bisa kita buat. Anda mau memilih topik populer jenis yang mana? Yuk….


Ingin mewujudkan impian anda menjadi penulis dan menerbitkan buku dengan cepat?

Klik >>> kelasonlineku.com/menulis-buku