Oleh: Abdullah Makhrus


Tahukah Anda bahwa jika Anda lama tidak menulis, maka itu akan membuat banyak ide cemerlang akan menguap begitu saja. Ya, inilah _insight_ yang saya dapatkan dengan guru menulis saya Abah Much. Khoiri atau biasa disapa Abah Emcho pada  14  Desember 2019 lalu saat silaturahmi di kantor  Pak Eko Redjo, Bapak Kepala Sekolah SMAN 3 Sidoarjo sekaligus seorang penulis buku.


Salah satu oleh-oleh yang saya kenang adalah sebuah pesan yang sangat menarik dari Abah Emcho. Beliau berpesan bagaimana agar tulisan kita menarik maka yang harus menjadi fokus tulisan sebelum kita menulis haruslah mengandung pesan buat penulis itu sendiri. Apa pesan itu? Ya, pesan itu berbunyi *TULISLAH APA YANG INGIN DIBACA PEMBACA, BUKAN YANG INGIN ANDA TULIS*


Hal ini senada dengan tulisan guru menulis online saya yaitu kang Dewa Eka Prayoga. Beliau mengutip hasil penelitian Jonah Berger yang tertuang dalam bukunya _“Contagious: Why Things Catch On”_. Setelah Kang Dewa melakukan uji coba selama lima tahun ternyata ramuan tulisan yang dia buat selalu berdampak signifikan berupa efek viral. 


Mau tahu rahasianya? Rahasia itu terangkum dalam singkatan *_STEPPS (Social Currency, Triggers, Emotion, Public, Practical Value, & Stories)_*. Kita akan coba bahas satu persatu. Jika belum selesai tulisan ini, kita sambung di episode berikutnya.


Untuk memudahkan pemahaman pembaca.  Kira-kira jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:

1. Kebanggaan Diri(Social Currency)

2. Mudah Diingat(Triggers)

3. Topiknya Populer(Public)

4. Emosional (Emotion)

5. Gampang Dipraktikkan(Practical Value)

6. Cerita(Stories)


*Pertama*, *Kebanggaan Diri*. 

Ini artinya orang akan merasa bangga ketika menshare tulisan yang Anda buat. Sehingga kita hendaknya berupaya menghadirkan sebuah tulisan yang membuat mereka bangga.  


Salah satu caranya adalah dengan *membahas hal-hal positif dan bermanfaat buat orang lain*.

Ketika Anda mampu menulis yang positif dan bermanfaat bagi banyak orang. Maka otomatis orang akan sukarela membagikan tulisan Anda. Sebagai contoh, Anda menulis pengalaman Anda saat Anda berhasil sembuh dari sakit keras seperti kanker atau tumor. 


Termasuk tulisan rahasia sehat dengan herbal ketika kita melihat fenomena banyak orang sakit hari ini. Anda juga bisa menyematkan tulisan tentang sebuah renungan kehidupan, kata motivasi, kutipan hadis atau ayat Al Quran. Tulisan semacam ini biasanya disukai kawan-kawan Anda.


Cara lainnya adalah *Tulis sesuatu yang baru dan belum pernah ada*. Kali ini Anda harus berusaha untuk  memikirkan sesuatu yang memang betul-betul baru, unik, dan “makjleb” bagi pembaca. Misalkan cerita bergambar, spot foto yang unik dan Anda mengulasnya. Atau Anda menemukan lokasi rekreasi terbaru yang jarang dikunjungi orang. Yang pasti, selain unik dan baru, semua yang Anda tulis harus membuat mereka berkata dalam dirinya, “Gila! Ini keren banget”.


Setelah itu tulislah di sosial media seperti Facebook, IG, blog/website, atau Whatsapp misalnya. Setelah itu Anda lakukan, jika dibaca oleh pembaca, maka kemungkinan besar mereka akan mensharenya. Kenapa? Karena baginya, itulah yang mereka pikirkan dan rasakan.


Karena dua penyebab itulah kenapa hingga saat ini Website Google menjadi salah satu platform website paling sederhana namun paling terkenal di dunia. Karena ia memiliki sebuah konsep memberikan dampak yang positif dan bermanfaat bagi banyak orang yang ingin mencari informasi tanpa ribet. Sekaligus unik karena tampilannya hanya memiliki satu tombol search dan satu kolom kotak untuk meulis apa yang ingin dicari orang.


Ini persis sebuah prinsip yang ditanamkan Rasulullah Muhammad SAW dalam sebuah pesan singkat 

 خَيْرُ الناسِ أَنْفَعُهُمْ لِلناسِ

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni).


Ketika kita memberikan manfaat kepada orang lain, sesungguhnya manfaatnya akan kembali untuk kebaikan diri kita sendiri. Termasuk ketika kita menulis sesuatu yang bermanfaat buat pembaca Sebagaimana Allah Jalla wa ‘Alaa juga berfirman:

إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ

“Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri” (QS. Al-Isra:7)


Nah, semoga Anda bisa menemukan korelasi sebuah pesan *Tulislah Apa Yang Ingin Dibaca Pembaca, Bukan Yang Ingin Anda Tulis*


Rahasia kedua agar tulisan kita ingin selalu dinantikan pembaca, insyaAllah akan kita bahas di episode berikutnya. Saling mendoakan ya agar kita selalu sehat dan selalu sempat melakukan kebaikan kecil dan berdampak manfaat buat saudara-saudara kita. Termasuk aktif kembali menulis sesuatu yang bermanfaat agar menjadi jariah yang bisa kita petik di akhirat. Aamiin. InsyaAllah


*) Abdullah Makhrus adalah penulis buku berjudul "1 Pesan 1 Peristiwa" dan "Rahasia 15 Menit Membuat Blog dan Website Pribadi Bagi Pemula". www.abdullahmakhrus.com