PENGEMBANGAN IDE MENULIS (2 - Habis)
Oleh: Abdullah Makhrus
“Tidak
semua orang mau menulis. Juga tidak semua orang mampu menulis. Ada yang mau
menulis tetapi tidak mampu. Ada yang mampu menulis tetapi tidak mau. Nah, di
antara kombinasi ideal adalah yang mau dan mampu untuk menulis.”
(Prof. Ngainun Naim)
TULISAN
sebelumnya, sudah sudah saya jelaskan cara membuat judul yang menarik dan
diminati pembaca. Tulisan berikut ini akan mengulas poin kedua, ketiga, dan
keempat. Kita lanjutkan dulu ya membahas di poin kedua, membuat lead. Sudah
siap cemilan dan nyeruput kopinya?
2.
LEAD YANG MENGGIGIT
Lead
itu semacam intro atau awalan. Target kita kan membuat buku yang menarik dan pembaca
jadi enjoy dengan tulisan kita. Maka, kesan pertama yang perlu dibentuk adalah
membangun emosi dengan pembaca. Oke, kita
coba lihat beberapa contohnya.
A.
Lead yang dimulai dengan cerita.
Ciri khas beberapa tulisan guru referensi menulis saya, Prof. Ngainun Naim, Dr. Much. Koiri, M.Si, Dr. Ng Tirto Adi MP, MPd, Dahlan Iskan. Ada lagi Kang Dewa banget, Dewa Eka Prayoga, Tendi Murti, Indari Mastuti, dan JS. Khairen. Tulisan mereka sering kali diawali dengan cerita.
Yang
sudah biasa baca buku atau tulisan mereka pasti tahu. Coba lihat di bab pertama
atau kata pengantarnya. Contoh lead
cerita pembuka buku Rahasia Top Menulis di
bawah ini.
Contoh
lain dari tulisan Prof. Ngainun Naim yang membuka tulisannya dengan cerita berikut:
“Tahun 2025 akan segera berlalu.
Sebentar lagi kita menyongsong tahun baru 2026. Biasanya tahun baru diikuti
dengan harapan baru. Namanya resolusi.
Tentu
sudah banyak hal yang terjadi di tahun 2025. Banyak agenda yang sudah tercapai. Namun banyak juga yang belum atau tidak
tercapai.
Ini merupakan hal wajar dan inilah kehidupan.
Jika semua tercapai, perjuangan menjadi kurang bermakna. Jika semua tidak
tercapai, terasa beratnya kehidupan.”
Sumber gambar: www.spiritliterasi.com/2025/12/literasi-refleksi-dan-resolusi.html.
Setelah
dibuka dengan cerita, Anda bisa menambah materi berikutnya. Ketika pembaca
sudah terbangun emosinya setelah membaca cerita Anda, maka mood mereka untuk
melanjutkan membaca isi tulisan berikutnya akan terbentuk.
B. Lead
Bertanya
Lead
yang dikemas dalam bentuk pertanyaan juga membuat pembaca terpancing untuk
melanjutkan membaca isi tulisan berikutnya.
Contoh
tulisan lead yang dibuat Rifa’I Rif’an halaman 18 di bukunya Writing Hack.
“Pernah
gak Anda duduk di depan laptop, semangat sudah membara untuk menulis, tapi
begitu menatap layar kosong, ide yang tadi berjubel di kepala langsung lenyap
begitu saja? Tiba-tiba bingung, mulai dari mana.”
Foto kover buku.
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi
B. Lead berupa Quote atau Pernyataan Tokoh
Lead
ini diawali dengan quote atau pernyataan tokoh. Lead model ini pun sangat menarik.
Saya biasa menggunakannya gaya lead ini dalam tulisan. Terutama yang berkaitan
dengan literasi. Saya mengambil quote dari referensi tulisan guru-guru literasi
saya.
Quote
di awal tulisan dari tokoh terkenal biasanya lebih menggugah pembaca. Mereka
lebih yakin karena disampaikan oleh tokoh-tokoh yang sudah masyhur dibandingkan
kita yang masih bau kencur. Hehehe.
Saya
berpikir akan lebih baik jika kita memuliakan guru kita dengan memuat tulisan
mereka sebelum tulisan kita. Apalagi mereka sudah memberikan inspirasi buat
kita sebelum kita menulis.
Setidaknya
biar dapat barakah karena mencuplik tulisan gurunya. Sama seperti menulis skripsi atau jurnal. Bukankah kita selalu menyertakan nama guru pembimbingnya dalam tulisan artikel
skripsi atau jurnal kita?
Inspirasi
kali ini saya ambil dari beberapa tulisan yang saya baca dari tulisan guru
menulis saya Abah Dr. Much. Koiri, M.Si dan tulisan Dr. Ng. Tirto Adi MP, M.Pd.
dari buku “A Good Leader is A Goood Reader.”
Contoh
pada halamn 135, beliau membuat lead tulisan diawali dengan statement tokoh
terkenal,
KALIMAT
bijak dari Jeffrey R. Holland, “a journey of a thousand miles begins with one
step”, perjalanan seribu mil selalu dimulai dengan langkah pertama, agaknya
tepat untuk menggambarkan terbitnya SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2016 tentang
hari pertama masuk sekolah”
Foto kover buku.
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi
Sebenarnya
masih ada tiga cara lagi untuk membuat lead yang menarik, namun tidak saya
kupas semua di sini. Silakan nanti baca di buku saya berikutnya (sekali lagi,
bukunya belum lahiran. Hehehe).
3.
ISI/BODY
Setelah
lead yang dibuat sudah menarik, berikutnya adalah menguatkan isi/body tulisan
yang baik dan menarik. Body tulisan setidaknya menjawab pertanyaan 5W+1H. Setelah
itu dipoles dengan gaya tulisan yang tidak membosankan.
Gaya
tulisan ini berkaitan dengan target pembaca yang akan dibidik. Jika targetnya
pembaca anak-anak gunakan pendekatan gaya bicara santai dan kalimat pendek.
Jika targetnya remaja, maka gunakan bahasa gaul dan santai.
Trik
yang menarik sejauh ini yang pernah saya baca di banyak buku, jika bahasa menulis
dilakukan dengan model story telling atau gaya bercerita. Bukankah semua orang
senang jika diberikan cerita?
Kalau
rujukan gaya bahasa, tulisan saya banyak dipengaruhi tulisan guru inspirasi
menulis yang saya sebutkan di atas. Selain gaya bahasa, yang harus diperhatikan
dalam isi tulisan adalah konsep memanjakan seluruh panca indera.
Untuk
melibatkan untuk indra penglihatan,
Anda bisa menggunakan kalimat "Coba Anda bayangkan jika Anda berhasil
menerbitkan buku pertama yang Anda tunggu-tunggu selama ini. Anda berikan pada
Kepala Dinas Pendidikan dan berfoto bersama dengan beliau. Bayangkan betapa
membahagiakan. Bla bla bla..."
Selain
itu Anda juga bisa menambahkan gambar ilustrasi di dalam buku. Seperti contoh gambar
buku maupun gambar ilustrasi yang mendeskripsikan isi tulisan. Contoh buku kang
Dewa Eka Prayoga selalu ada gambar yang memanjakan orang visual. Tentu akan
sangat menarik dan tidak membosankan.
Iindra
perasa, Anda bisa menggunakan kalimat "coba
Anda bayangkan Anda sedang memegang jeruk lemon, lalu jeruk itu dibelah dan
Anda teteskan di lidah Anda. Maka yang Anda rasakan sekarang terasa asam.
Hehe...
Begitu
pula untuk pelibatan indera lainnya. Intinya adalah setiap kalimat yang Anda
buat, upayakan bisa menyentuh panca indera pembaca. Paham ya? Paham aja deh.
Sudah panjang lebar lho saya jelaskan. #maksa. Hahaha.
4.
PENUTUP
Dalam
sebuah tulisan atau buku, selalu ada kalimat penutup di akhir tulisan. Nah di
penutup tulisan, tulis statement yang bisa mengajak si pembaca mereview
garis besarnya dan mendapatkan ilmu baru yang akan lebih meyakinkan si pembaca.
Usahakan
membuat pembaca tergerak minimal mengajak pembaca setuju dengan isi tulisan
Anda atau pertanyaan reflektif pada diri pembaca. Kalau dalam istilah marketingnya,
Call To Action.
Coba
perhatikan contoh cara Pak Dr. Ng. Tirto Adi menutup tulisan berjudul “Ketika
Film Sebagai Media Pembelajaran” di buku A Good Leader is A Good Reader.
Foto kover buku.
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi
“Untuk
itu pengenalan atau pemanfaatan film dalam pembelajaran harus benar-benar
selektif agar maksud dan tujuannya yang positif dapat tercapai dan bukan malah
sebaliknya sebagai titik awal pemicu perilaku negatif yang tidak diharapkan.
Bukankah begitu?!”
Sejauh
ini Anda sudah berhasil membaca sampai tuntas di akhir tulisan ini. Sampun paham
opo ora, Saudara?!
Sidoarjo, 30 Desember 2025
Biodata Penulis
Abdullah Makhrus, M.Pd.
Seorang Writer-Trainer-Teacher. Pengajar di SD Muhammadiyah 1 Pucanganom Sidoarjo. Kepala Bimbingan Belajar Matematika SD "Az Zahro“. Ketua Gerakan Budaya Literasi(GBL) Sidoarjo dan Sekretaris Rumah Virus Literasi(RVL). Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sidoarjo. Buku yang pernah di tulis 3 Buku Solo, 3 E-book, dan 10 Buku Antologi:
Karya Buku Solo
1 Pesan 1 Peristiwa.
2. Rahasia 15 Menit Membuat Blog dan Website Pribadi Bagi Pemula
3. Prau Dolanan Fatih
Karya Ebook
- Pembahasan soal Penyisihan KMNR19 Kelas 1-2
- Pembahasan soal Penyisihan KMNR19 Kelas 3-4
- Pembahasan soal Penyisihan KMNR19 Kelas 5-6
Pernah mendapatkan penghargaan penulis artikel di Jawa Pos berjudul Belajar Matematika dengan Nalar pada lomba Artikel Untukmu Guru 2008. Tulisannya pernah dimuat di harian Republika berjudul Menemukan Motivator Terbaik. Tulisan lainnya juga beberapa kali dimuat di Tabloid PENA Dinas Pendidikan Sidoarjo dan www.gblsidoarjoberkarya.com. Penulis bisa dihubungi di 081333148884. www.abdullahmakhrus.com



1 Comments
Tulisan yang inspiratif terima kasih sudah berbagi ilmu
ReplyDelete