Pesan Cinta Subuh #11

PENGHILANG BEBAN HIDUP

 

Apabila ada dua orang namanya Ali dan Fulan. Sama-sama mau naik kereta dari Jakarta ke Surabaya lewat stasiun Gambir. Ali membawa koper beratnya 60 kg. Si Fulan membawa koper beratnya 20 kg.


Berangkatlah keduanya ke stasiun Gambir. Tahu stasiun Gambir kan? Kita turun dari kendaraan di lantai bawah stasiun, tapi keretanya ada di lantai bagian atas. Kira-kira yang pegel dan kecape’an ketika sampai di atas siapa? Ali atau Fulan?

 

Jawabannya apa? Tergantung. Belum tentu Mas Ali. Mas Ali begitu sampai di stasiun, ia panggil porter(tukang panggul dan pengantar tas dan barang bawaan penumpang kereta). “Mas..mas..mas.. saya serahin semua barang bawaan ini sama Masnya ya..Saya tunggu di atas.”

 

Sedangkan Mas Fulan, dia mikul sendiri barang bawaannya yang 20 kg. Akhirnya yang pegel sampai atas siapa? Mas Fulan, padahal bebannya lebih berat mas Ali.

 

Tapi mas Ali ngga’ mikul sendiri. Mas Ali serahkan sama porter. Sampai atas enak. Bisa beli kopi dulu.. Sedangkan Mas Fulan sudah ngos-ngosan bawa barang bawaan.

 

Itu, baru contoh kalau menyerahkan beban sama manusia (makhluk yang lemah). Itu saja dampaknya besar.

 

Lalu bagaimana dengan orang yang menyerahkan beban hidupnya kepada Allah Al Qowiyyu(Yang Maha Kuat), Al Jabbar (Yang Maha Kuasa), Al ‘Aliy(Yang Maha Tinggi), Al Mutakabbir(Yang Memiliki Segala Keagungan), Al Wakil (Yang Maha Memelihara)?

 

Ya tentu saja harusnya *TENANGLAH HIDUPNYA.* Itulah yang dikatakan para ulama dengan *TUMA’NINAH.* Tenang tuh hidup walaupun banyak masalah. *(Tausiah Ust. Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri Hafizhahullah)*

 

Karena itu penting bagi kita mengenal dan memahami Allah. Jadikan ilmu kita dalam mengenal Allah lebih banyak daripada masalah yang kita hadapi.

 

Andaikata ada orang Si A. Ilmunya ada 100 dan masalahnya ada 99 maka ia akan tetap tenang menjalani hidupnya. Karena semua masalah bisa ia selesaikan.  

 

Sedangkan Si B memiliki ilmu sebanyak 3, tapi masalah hidupnya ada 4. Ia akan stress. Padahal sejatinya masalah A lebih banyak daripada B. Mengapa bisa terjadi demikian? Karena Si B memiliki 1 masalah yang belum bisa ia selesaikan.

 

Sebagai kesimpulan akhir, mari sama-sama terus mencari ilmu. Belajar ilmu aqidah, Iman kepada Allah dengan benar. Yuk lebih dekat, mengenal, memahami, serta meyakini Allah sebagai Al Khalik.

 

Menaati apa yang diperintahkan dan meninggalkan apa yang dilarang oleh-Nya. Semoga hidup kita menjadi tenang. Aamiin InsyaAllah.

 

 

_Ya Allah, tolonglah aku agar selalu mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu_

 

  Salam Hijrah Sukses Mulia 





TIPS SEHAT DISAAT KONDISI TAK BERSAHABAT 


Beberapa akhir ini viral terkait kualitas udara yang buruk dibeberapa kota di Indonesia. Tentu hal ini berdampak pada kesehatan.


Banyak orang yang kemudian batuk-batuk akibat keadaan dan kondisi seperti ini. Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk terus menjaga kesehatan. Berikut ini ada tips sehat disaat kondisi tak bersahabat.


1. Menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan badan.

2. Jika melakukan aktivitas diluar rumah pastikan mengenakan masker.

3. Cuci tangan pakai sabun.

4. Konsumsi makanan yang bergizi

5. Rutinkan untuk berolahraga.

6. Bila perlu konsumsi suplemen kesehatan seperti madu dan propolis.


Buat teman-teman yang membutuhkan propolis, bisa ikhtiar konsumsi British Propolis. Insyaallah full manfaat dan menjadi salah satu wasilah agar tubuh sehat dan daya tahan tubuh meningkat.


Pemesanan British Propolis silahkan hubungi 081333148884


Pesan Cinta Subuh #10



 "AHSANU ‘AMALAN" BUKAN “AKSARU ‘AMALAN”


الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا

 

_“Yang telah menciptakan kehidupan dan kematian untuk menguji diantara kalian siapa yang paling baik amalnya”_ *(QS. Al-Mulk ayat 2)*

 

Mungkin pernah terbesit di hati kita. Apakah benar amalan saya ini diterima atau tidak di sisi Allah? Maka, ulasan berikut ini semoga bisa menjadi jawaban dan pencerahan buat kita.


Al-Fudhail bin ‘Iyyadh berkata tentang firman Allah “Yang lebih baik amalannya” adalah yang amalannya paling ikhlas dan paling benar.

 

Menurut Imam Al-Baghawi, makna dari ucapan Al Fudhail bin ‘Iyyadh di atas adalah bahwa suatu amalan itu barulah dikatakan baik apabila memenuhi dua syarat mutlak.

 

Pertama, amalan itu haruslah dilakukan ikhlas semata-mata karena mengharapkan ridha dari Allah Ta’ala.

 

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Ikhlas dan tauhid adalah ‘sebatang pohon’ di dalam hati yang cabang-cabangnya adalah amal-amal sedangkan buah-buahannya adalah baiknya kehidupan dunia dan surga yang penuh dengan kenikmatan di akherat. Sebagaimana buah-buahan di surga tidak akan akan habis dan tidak terlarang untuk dipetik maka buah dari tauhid dan keikhlasan di dunia pun seperti itu.”

 

Kedua, amalan itu haruslah sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Apabila amalan itu tidak dilakukan dengan ikhlas hanya kepada Allah, maka hukumnya adalah syirik.

Apabila amalan itu tidak sesuai tuntunan Rasulullah, maka amalan itu tertolak meskipun manusia menganggapnya baik. _“Siapa saja yang melakukan sebuah amalan (dalam urusan agama) tanpa ada perintah dari kami, maka amalan itu tetolak.”_ *(H.R. Bukhari dan Muslim)*

(minanews.net, 10 September 2023)

 

Imam Ibnu Katsir bahkan memberikan penekanan bahwasanya ahsanu ‘amala itu bukanlah aktsaru ‘amala (paling banyak amalnya). Kata “ahsan” berbicara kualitas, dan kata “aktsar” berbicara kuantitas.

 

Maka seolah-olah beliau menyampaikan “jika kalian hendak menjadi manusia yang paling baik amalnya, maka bukan hanya sekedar memperbanyak ibadah saja. Namun harus selalu memperbaiki kualitas ibadah yang dikerjakan. (Arif Fahrudin. 2019. web.suaramuhammadiyah.id. 10 September 2023)

 


Dalam QS. Al-Mulk ayat 2, Allah menggunakan ungkapan “ahsanu ‘amalan”, yakni yang terbaik amalnya. Bukan “aksaru ‘amalan”, yang terbanyak amalnya. Artinya, tolak ukur bagi nilai suatu perbuatan di sisi Allah adalah kualitasnya bukan kuantitasnya.

 

Bisa jadi sebuah perbuatan begitu besar dan tinggi nilainya dalam pandangan manusia, tapi sangat kecil nilainya dan bahkan tidak bermakna sedikitpun di sisi Allah. Bisa disebabkan niat pelakunya tidak ikhlas atau karena didasari riya semata.

 

Kisah berikut ini mungkinbisa menjadi renungan kita bersama.

 

Sekelompok orang kaya raya ingin membangun sebuah masjid besar dan megah. Mereka sepakat biaya pembangunanya dipikul secara “patungan”. Ketika pekerjaan pembangunan masjid sedang berlangsung, Bahlul, lelaki berpenampilan sederhana datang berkunjung. Ia takjub melihat kerangka bangunan masjid yang sangat besar dan megah itu.


Lalu, terjadi dialog diantara mereka. “Apa yang tuan-tuan bangun ini?”, tanya Bahlul. “Ooh, kami sedang membangun masjid,” jawab para milyader itu kompak. Ketika Bahlul menanyakan apa motivasinya, jawaban yang terdengar klise pun meluncur dari mulut mereka. “Kami semata-mata mencari keridhaan Allah”.

 

Mendengar jawaban itu, Bahlul pun pergi. Namun Bahlul tidak tinggal diam. Ia ingin membuktikan kadar keikhlasan orang-orang berduit itu. Diam-diam dia memesan prasasati bertuliskan “Masjid Bahlul” pada seorang ahli pahat.


Saat bangunan masjid hampir rampung, di tengah malam yang sepi, Bahlul datang membawa dan memasang prasasti berpahat namanya itu. Tepat di bagian atas pintu masjid.
Keesokan harinya, terdengar kegaduhan dalam masjid. Penyandang dana pembangunan masjid merasa Bahlul telah mencuri start.

 

Mereka marah dan ramai-ramai mencari Bahlul. Begitu berjumpa, tanpa bertanya Bahlul dihadiahi pukulan bertubi-tubi. Setelah puas, baru dia diinterogasi. “Bahlul, beraninya kau mencuri hasil keringat kami. Kami yang membangun masjid, tapi namamu yang kau ukir di atas prasasti”.


Bahlul tenang menjawab. “Bukankah tuan-tuan yang mengatakan, bahwa kalian membangun masjid semata-mata untuk Allah? Pengunjung dan jamaah masjid ini mungkin bisa aku tipu, ketika mereka membaca namaku diprasasti. Tetapi apakah Allah bisa aku tipu?

 

Sampai kapanpun, Dia Maha Mengetahui, kalianlah yang membangun masjid besar nan megah ini. Jika demikian, mengapa kalian bingung dan panik karena sebuah nama? Apa arti sebuah nama, jika tidak berperan sedikit pun?” (Abidin Husain, 2020. paluekspres.com. 10 September 2023)

 

_Ya Allah, tolonglah aku agar selalu mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu_

 


  Salam Hijrah Sukses Mulia


 Pesan Cinta Subuh #9

 CINTA DAN PEMBUKTIAN

 

INGATKAH kita, 1445 tahun yang lalu telah banyak sahabat membuktikan cintanya pada kekasih Allah yaitu Rasulullah Muhammad SAW? Ada sahabat Abu Bakar yang begitu bahagia manakala mendengar berita langsung dari Rasul bahwa ia yang diminta menemani perjalanan hijrahnya.

 

Ternyata Abu Bakar diam-diam telah lama membeli dua binatang tunggangan untuk keperluan perjalanan istimewa itu sebelum perintah hijrah datang dari Allah. Ada Sahabat Ali yang bersedia menggantikan posisi tidur Nabi, padahal resiko nyawa menjadi taruhan saat ia dikepung kaum Quraisy di tengah malamnya. Itulah Pertanda CINTA.

 

Sebagai orang tua, sudahkah kita menunjukkan bukti cinta kita dengan menjadi benteng keluarga sebagaimana pesan Allah:

 

"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu…” (QS. at-Tahrim: 6)

 

Imam Ali bin Abi Thalib menjelaskan makna ayat itu, "Didiklah diri dan keluargamu dengan perbuatan baik dan saleh." Imam Ja'far As-Shadiq bercerita, ada seorang sahabat menangis dan berkata, "Aku tidak mampu menguasai diriku dan kini diberi beban dengan keluargaku."

 

Ibnu Qayyim al-Jauziyah pun memberikan nasehat, "Siapa yang tidak memperhatikan pendidikan anak-anaknya, dan meninggalkannya begitu saja, maka ia sungguh telah melakukan kejelekan yang paling besar kepada mereka."

 

Sebagai anak, sudahkah kita menunjukkan cinta bakti diri maksimal pada orang tua kita?  Sebagaimana baktinya Uwais al Qarni yang dengan rela hati menggendong ibundanya dari Yaman ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji hingga wukuf di Arafah dan tawaf mengelilingi Ka’bah (Makhrus, 2022).

 

Ya Allah, tolonglah aku agar selalu mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu

Salam Hijrah Sukses Mulia


 

Pesan Cinta Subuh #8

 


KITA TERLALU SERING MEMBICARAKAN-NYA, TAPI JARANG BERBICARA PADANYA.

 

Sahabat.  Misalnya kita pulang ke rumah dengan membawa dua ice cream di tangan kita. Terus... pada saat sampai rumah, kita melihat anak kita dua-duanya lagi main HP. Ketika sampe depan rumah, kita teriak; "Siapa yg mau ice cream?" Anak satu segera lari meninggalkan HP-nya (padahal lagi seru mainnya) kemudian menghampiri kita.

 

Sedangkan anak yang satu lagi, sambil tetap main HP cuma berkata... “Mauuu. Taruh aja ice creamnya di kulkas.” Nah, kira-kira kita lebih sreg ngasih ke siapa? Ke anak yang mana? Ke anak yang berlari mendekat ke kita, ataukah ke anak yang hanya bilang "mau" tapi tetep duduk asyik main HP tadi?

 

Pastinya saya lebih memilih memberi ice cream pada anak yang antusias, kan? Betul, ya? Sahabat yang  hebat karena Allah. Jangan-jangan... Doa kita selama ini seperti itu? Kita berdoa antara butuh ga butuh?

 

Sebenarnya, Allah mau bantu kita, misal menjadikan anak kita shalih shalihah, bisa naik haji atau umroh, melunasi hutang, mau minta apapun. Jika kitanya pantas menerima, saat itu juga pasti bisa! maka,Cling sekejap mata, Allah tinggal mengucapkan KUN FAYAKUN.

 

Tapi, kadang pikiran kita yang "menolaknya", tidak yakin dan sungguh-sungguh, terburu- buru, doa sekadar basa-basi, bahkan buruk sangka dengan doa yang dipanjatkan.  Padahal... sekali lagi... Dalam belajar tauhid, yang kita perlukan mengimani Allah melalui proses berpikir. Kemudian YAKIN 100%.  Titik!

 

Selanjutnya, mari belajar memfokuskan pikiran, apapun yang kita usahakan hasilnya Allah yang menentukan. Balik lagi, berapa banyak dari kita yang hanya kenal Allah, tapi tidak memahami Allah? Seakan akan ga yakin bahwa Allah Maha Mengabulkan. Astaghfirullah..

 

“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu... (QS. Ghafir: 60)

 

Ya Allah, tolonglah aku agar selalu mengingat-Mu, bersyukur pada-Mu, dan memperbagus ibadah pada-Mu

 

  Salam Hijrah Sukses Mulia



Ya Allah, berikan kami kesempatan untuk bisa menghebatkan anak-anak kami di dunia dan di akhirat. Aamiin

 

 

Pesan Cinta Subuh #7



 IBADAH SEBAGAI WUJUD SYUKUR

 

Diriwayatkan oleh Aisyah RA. Menjelang subuh di Madinah. Aisyah menemukan kaki suaminya, Muhammad SAW, sudah bengkak-bengkak. Manusia maksum itu baru saja menyelesaikan salat malam sebelas rakaat.         

 

Salat malam yang dilakukan Rasulullah dikenal panjang. Berdasarkan hadis yang diriwayatkan Abu Abdillah Huzaifah Ibnu Yaman, Rasulullah menghabiskan surah al-Baqarah, Ali Imran, dan an-Nisa dalam salatnya. Baginda Nabi membacakan surat-surat itu dengan tartil.
Aisyah pun bertanya kepada Rasulullah SAW.

 

“Mengapa Rasulullah salat malam hingga kakinya bengkak? Bukankah Allah SWT telah mengampuni dosa Rasulullah baik yang dulu maupun yang akan datang? Rasulullah menjawab, "Tidak bolehkah aku menjadi seorang hamba yang banyak bersyukur?" (HR Bukhari Muslim)

 

Sahabat, teladan Rasulullah meneladankan pada kita, bahwa ibadah kepada Allah itu sebagai wujud syukur.     Jika orang bersyukur maka Allah akan menambahkan nikmat  atau rezekinya, salah satunya dalam bentuk ketenangan hati.

 

“Jika orang hatinya tidak tenang maka akan selalu merasa tidak puas, walaupun segala macam kebutuhan hidup sudah terpenuhi. Ketidakpuasan itu akan membuat manusia jauh dari rasa syukur. Sikap seperti itu akan mendatangkan azab yang pedih.” (Ridwan Hasan Saputra, 2022: 9)

 

Ingatkah kita, bahwa tujuan kita diciptakan di dunia untuk beribadah kepada Allah saja?

 

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku” ( QS. Adz-Dzariyat ayat 56)

 

Ya Allah, berikan kami kesempatan untuk bisa menghebatkan anak-anak kami di dunia dan di akhirat. Aamiin

 

  Salam Hijrah Sukses Mulia


Pesan Cinta Subuh #6



KEAJAIBAN DOA

 

Alkisah, ada seorang nenek yang berdoa berlama-lama seusai sholat. Menurut pengakuannya semua doa-doanya dijawab Allah SWT, kecuali satu: kesembuhan cucunya. Ya, nenek ini tinggal bersama cucunya yang yatim piatu di daerah pedalaman. Sang cucu sedang sakit parah.

 

Banyak dokter yang tinggal di seputaran wilayahnya angkat tangan, tak sanggup menyembuhkan sakit sang cucu. "Mereka berkata kepada kita ada seorang dokter ahli bedah yang akan mampu menyembuhkannya. Nama dokter iu adalah dokter Ishan," ujar nenek ini.

 

Dokter yang disebut itu tinggal nun jauh di sana. Tak mungkin baginya membawa cucunya ke sana. "Makanya kita berdoa kepada Allah agar memudahkan,” ucapnya kepada lelaki yang hari itu datang ke rumahnya untuk meminjam alat komunikasi.

 

Mendengar cerita perempuan tua itu, lelaki itu tiba-tiba meneteskan air mata, menangis. "Kita-lah dokter Ishan Bu," isaknya. "Sungguh Allah subhanahu wa ta'ala telah menciptakan sebab seperti ini kepada hamba-Nya yang mukmin dengan doa. Bagaimana kisah selengkapnya? Yuk simak di

 

https://www.abdullahmakhrus.com/2023/09/keajaiban-doa.html


Pesawat Rusak.

Ya, lelaki yang datang ke rumah nenek itu adalah dokter Ishan. Dan dokter ini dikirim Allah melalui peristiwa yang menakjubkan. Dokter Ishan sampai ke rumah nenek ini karena pesawat yang ditumpangi mendadak rusak.

 

Pada hari itu dokter ahli bedah ini berencana menghadiri seminar dunia dalam bidang kedokteran, yang akan membahas penemuan terbesarnya di bidang kedokteran.

 

Setelah perjalanan pesawat sekitar 1 jam, tiba-tiba diumumkan bahwa pesawat mengalami gangguan dan harus mendarat di airport terdekat.

 

Ia mendatangi ruangan penerangan dan berkata:  “Kita ini dokter spesial, tiap menit banyak manusia yang membutuhkan bantuan pada kita untuk menyelamatkan nyawanya, dan sekarang kalian meminta kita menunggu pesawat diperbaiki dalam 16 jam?”

 

Pegawai menjawab: “Wahai dokter, jika Anda terburu-buru Anda bisa menyewa mobil, tujuan Anda tidak jauh lagi dari sini, kira-kira dengan mobil 3 jam tiba.”

 

Dokter Ishan pun menyewa mobil. Baru berjalan 5 menit, tiba-tiba cuaca mendung, disusul dengan hujan besar disertai petir yang mengakibatkan jarak pandang sangat pendek.

 

Setelah berlalu hampir 2 jam, mereka tersadar telah tersesat dan terasa kelelahan. Terlihat sebuah rumah kecil tidak jauh dari hadapannya, dihampirilah rumah tersebut dan mengetuk pintunya.

 

Terdengar suara seorang wanita tua: “Silahkan masuk, siapa ya?” Terbukalah pintunya. Dia masuk dan meminta kepada ibu tersebut untuk istirahat duduk dan mau meminjam teleponnya.

 

Ibu itu tersenyum dan berkata: “Telepon apa Nak? Apa Anda tidak sadar ada di mana? Di sini tidak ada listrik, apalagi telepon. Namun demikian, masuklah silahkan duduk saja dulu istirahat, sebentar kita buatkan teh dan sedikit makanan untuk menyegarkan dan mengembalikan kekuatan Anda.”

Dokter Ishan mengucapkan terima kasih kepada ibu itu, lalu memakan hidangan. Sementara ibu itu sholat dan berdoa serta perlahan-lahan mendekati seorang anak kecil yang terbaring tak bergerak di atas kasur di sisi ibu tersebut, dan dia terlihat gelisah di antara tiap sholat.

 

Ibu tersebut melanjutkan sholatnya dengan do’a yang panjang. Penasaran, dokter Ishan pun mendatanginya dan berkata: “Demi Allah, Anda telah membuat kita kagum dengan keramahan Anda dan kemuliaan akhlak Anda, semoga Allah menjawab doa-doa Anda.”

 

Berkata ibu itu: “Nak, Anda ini adalah ibnu sabil yang sudah diwasiatkan Allah untuk dibantu. Sedangkan doa-doa kita sudah dijawab Allah semuanya, kecuali satu.”

 

Bertanya dr Ishan: “Apa itu doanya?” Nenek itu berujar, . "Kita berdoa kepada Allah agar memudahkan dr Ishan sampai ke rumahnya.” Setelah mendengar cerita itu dr. Ishan mengaku, bahwa dirinyalah dokter yang dinanti itu. Ia berkata, “Ini adalah perintah Allah kepada kita untuk mengobati anak ini.”

 

”Nah, di sinilah terungkap doa nenek yang belum terkabul. Kini tak ada satu pun doa nenek yang salehah ini yang tak terkabul. Allah mempunyai cara ajaib yang menakjubkan dalam mengabulkan doa seorang nenek, yaitu mengirim dokter Ishan untuk menyembuhkan cucunya. (kalam.sindonews.com, 2021)

 

Karena itu sahabat, Ketika kawan-kawan fokus pada masalah, kawan kawan hanya akan mendapatkan masalah. Saat kita fokus pada solusi, kawan-kawan hanya akan dapat solusi. Lebih dahsyat lagi, ketika kita fokus pada Allah, selain masalah kita selesai, kita pun (kita dan kawan-kawan) juga akan mendapatkan cintaNya?

 

Mari rasakan efek statement di atas. Inilah yang kita namakan “pola” kehidupan. Kemampuan kita untuk berfokus pada Allah dan kembali kepada Allah inilah yang menjadi wasilah datangnya miracle atau keajaiban.

 

Karena itu sebenarnya kita perlu kembali kepada Allah, lebih percaya pada keajaiban yang akan diturunkan Allah, bukan sekadar menggantungkan kepada usaha dan kerja keras kita. Karena ketika Allah ridho dan berkehendak, maka tidak ada yang sulit bagi Allah.

 

اِنَّمَآ اَمْرُهٗٓ اِذَآ اَرَادَ شَيْـًٔاۖ اَنْ يَّقُوْلَ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ

 

Sesungguhnya ketetapan-Nya, jika Dia menghendaki sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah (sesuatu) itu. (QS. Yasin: 82)

 

Ya Allah, berikan kami kesempatan untuk bisa menghebatkan anak-anak kami di dunia dan di akhirat. Aamiin

 

  Salam Hijrah Sukses Mulia

 

Pesan Cinta Subuh #5

 

REFRESH NIAT DAN TUJUAN PENGASUHAN

 

Mari sejenak berefleksi diri. Sudahkah anak-anak kita berhasil menjawab persoalan ujian dan “tetek bengeknya” atau berhasilkah dalam menjawab persoalan kehidupannya?

 

Kalaulah kita menuntut anak kita harus sopan dan hormat, kapan pembelajaran tentang sopan dan hormat itu diajarkan dan dipraktikkan? Kalau sekarang kita melabeli anak-anak kita sebagai generasi ”cengeng”. Kapan kita mengajarkan tentang ketangguhan dan berbagai hal lainnya? Cukupkah waktu tersisa?

 

Mungkin kita perlu melakukan reformasi NIAT dan TUJUAN. Sehingga mampu membuahkan PROSES ”PEMBELAJARAN DAN PEMBINAAN” yang benar.

 

Ibarat visi dan misi, tentu saja proses pengasuhan dan pembinaan anan-anak kita harus sesuai dengan niat dan tujuan yang ingin kita capai dalam hidup ini. Ibarat mimpi ke Bali tetapi jalannya ke arah Anyer. Sampai kapan pun, tdak akan sampai meski usia mencapai senja.

 

Sekarang, layar sudah terlanjur terkembang, perahu sudah mulai berlabuh. Akan tetapi, hidup bukan tak bisa berubah arah untuk menjadi lebih indah dan lebih baik lagi?

 

Pertama, mari pikirkan sejenak dan renungkan lagi.  Apa yang telah kita kerjakan bersama pasangan kita hari ini. Mari berpikir lagi tujuan pengasuhan kita, apakah tujuan itu akan menjawab persoalan HIDUP dan URUSAN AKHIRAT kita dan anak-anak kita?

 

Kedua, sepakati dengan ”mitra kerja” yang turut serta ”membesarkan” anak-anak kita. Bersepakat tentang tujuan pengasuhan yang ingin dicapai. Generasi yang terasing biasanya tercipta dari tujuan yang tidak jelas dan berbeda-beda.

 

Ketiga, EVALUASI. Duduklah bersama (ibu, ayah, anak). Bicaralah dari hati ke hati tentang hal yang sudah dijalani.  Diskusikanlah, apakah perkembangan yang telah dicapai sesuai TUJUAN HIDUP DI DUNIA DAN AKHIRAT yang telah dicanangkan?

 

Ya Allah, berikan kami kesempatan untuk bisa menghebatkan anak-anak kami di dunia dan di akhirat. Aamiin

Mohon maaf, apabila kurang berkenan.  Ingin berhenti mendapat pesan ini? klik

 

  Salam Hijrah Sukses Mulia

 

 

 

Pesan Cinta Subuh #4

 

SURAT TERBUKA UNTUK AYAH BUNDA

 

AYAH BUNDA, beberapa hari mungkin ananda telah mengikuti penilaian sumatif atau ujian lainnya. Terkait hal itu, ketahuilah ayah bunda bahwa nilai akademis itu penting, tetapi bukan segala-galanya dalam rangkaian hidup anak-anak kita.

 

Ketahuilah, bahwa ditemukan banyak anak yang merasa tertekan, karena tuntutan berprestasi akademis. Begitu tertekannya, mereka sampai korbankan kejujurannya, akhlaknya. Padahal akhlak itu dibangun bertahun-tahun, tetapi justru seringkali runtuh di saat mereka mengikuti ujian.

 

Sekiranya, anak-anak kita mendapatkan nilai yang bagus. Ajak mereka bersyukur karena yang memberi kenikmatan kecerdasan akal  adalah Allah. Nasehati mereka agar tidak sombong, karena pintu kesuksesan bukan semata ada di angka-angka, tetapi lebih banyak berada di akhlak mulia, tidak durhaka pada orang tua dan gurunya.

 

Akan tetapi, kalau hasilnya kurang memuaskan hatimu, padahal mereka sudah berusaha. Mohon jangan merobek rasa percaya diri dan harga diri mereka. Katakan pada mereka, bahwa kita mencintainya bukan karena nilai ujian yang bagus.

 

Namun, kita mencintai mereka sepenuh hati. Karena mereka bisa menjadi pintu surga bagi kita orang tuanya, bila tumbuh menjadi pribadi yang beriman, beramal salih, dan bersetia di jalan kebaikan sampai akhir hayatnya.

 

Yuk, cintai dan terima anak-anak kita dengan rasa syukur dan cinta yang tulus. Agar mereka juga bisa bersyukur mempunyai ayah bunda hebat seperti kita. Didik anak-anak kita dengan sebaik-baiknya, agar kelak mereka memperlakukan kita di usia tua dengan sebaik-baik perlakuan.

(Suhadi Fadjaray, “MEMBAKAR SEMANGAT BELAJAR, Generasi Luhur Budi Bertabur Prestasi”)

 

Mari, doakan anak-anak kita dengan dendang-dendang doa syahdu, agar kita juga pantas menerima doa-doa merdu dari anak-anak kita yang tercinta. 

 

”Ya Allah terimalah amalan ibadah kami selama ini. Berikan kami kesempatan agar bisa menghebatkan anak-anak kami di dunia dan di akhirat.” Aamiin

 

Ya Allah terimalah amalan ibadah kami selama ini. Berikan kami kesempatan untuk bisa menghebatkan anak-anak kami di dunia dan di akhirat. Aamiin

 

  Salam Hijrah Sukses Mulia

 

Pesan Cinta Subuh #3

 

STORMS OF LIFE

 

“Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pandangan mata yang menyejukkan dari para istri dan anak keturunan kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

 

Ya Allah terimalah amalan ibadah kami selama ini. Berikan kami kesempatan untuk bisa menghebatkan anak-anak kami di dunia dan di akhirat. Aamiin

 

  Salam Hijrah Sukses Mulia


Pesan Cinta Subuh #3

STORMS OF LIFE

 

Tahukah kita, jika kita membantu membukakan kepompong, kupu-kupu akan menjadi lemah saat keluar dan pada akhirnya "sakaratul maut" karena tidak kuat terbang. Sebelum keluar, seekor kupu-kupu harus berusaha keluar dari kepompong yang membungkus dirinya.

 

Memang tidak mudah. Diperlukan usaha dan tenaga untuk merobek kepompong itu. Justru dari sanalah seekor kupu-kupu melatih kekuatannya. Dengan begitu, saat bebas kupu-kupu punya kekuatan untuk mengepakkan sayapnya.

(Suhardi dalam bukunya “IRONMAN, 8 Kekuatan Pembentuk mental Baja untuk Meraih Kesuksesan”)

 

Terkadang anak-anak kita, perlu dilatih untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Agar mereka lebih kuat dan tidak mudah baper tatkala menghadapi masalah saat dewasa. Sesekali ajari dan berikan tantangan agar mereka menyiapkan buku, seragam, dan mamakai sepatunya sendiri.

 

Ajari mereka mencuci baju dan kaos kakinya sendiri. Membantu membuat dan menyediakan minuman untuk ayahnya atau ibunya agar mereka berlatih berbakti pada orang tuanya sejak dini. Agar kelak mereka tahu bagaimana cara memuliakan orang tuanya. Sehingga mereka akan lebih siap  menghadapi tantangan yang sama seperti tantangan kita hari ini.

 

Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya… (QS. Al Baqarah: 286)

 

“Ya Tuhan kamu, anugerahkanlah kepada kami pandangan mata yang menyejukkan dari para istri dan anak keturunan kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

 

Ya Allah terimalah amalan ibadah kami selama ini. Berikan kami kesempatan untuk bisa menghebatkan anak-anak kami di dunia dan di akhirat. Aamiin😭

 

  Salam Hijrah Sukses Mulia

 

  

Pesan Cinta Subuh #2

APA YANG SUDAH KITA PERSIAPKAN UNTUK BEKAL MENGHADAP ALLAH?

 

Orang biasanya menjemput sakaratul maut dengan rasa takut yang luar biasa, tetapi ada yang aneh ketika Sultan Shalahuddin al-Ayyubi menjemput ajalnya. Beliau menghadapinya dengan senyuman.

 

Hal itu mengundang tanda tanya dari para pembantu dan ulama yang mendampingi beliau. Mereka akhirnya memberanikan diri bertanya, "Mengapa Anda menjemput sakaratul maut dengan senyuman?"

 

Beliau menjawab, "Iya, aku merasa senang, karena akan menghadap Allah, dan kelak ketika bertemu Rasulullah, aku tidak khawatir kalau ditanya. Karena al-Quds, tempat Isra' dan Mikraj baginda telah aku bebaskan."

 

Allahu Akbar. Itulah gambaran hidup dan perjuangan Shalahuddin, yang memang dilahirkan oleh orang tuanya untuk dipersiapkan membebaskan al-Aqsa.(Ust. Hafidz Abdurrahman)

 

Bagaimana dengan kita? Amal terbaik apa yang sudah kita lakukan di dunia? Apa yang sudah kita persiapkan sebagai orang tua hebat untuk diri dan anak-anak kita sebagai bekal dunia dan akhiratnya?

 

Apa jawaban kita jika kelak ditanya atas umur ini? Kita gunakan untuk apa saja selama di dunia ketika kelak menghadap Allah?

 

Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat). Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Mengetahui Rahasia terhadap apa yang kamu kerjakan (QS. Al Hasyr: 18)

 

 

Ya Allah terimalah amalan ibadah kami selama ini. Berikan kami kesempatan untuk bisa menghebatkan anak-anak kami di dunia dan di akhirat. Aamiin😭

 

Salam Hijrah Sukses Mulia

 

Pesan Cinta Subuh #1

TIGA ANTENA MANUSIA

 

Manusia diberi oleh Allah tiga buah antena dalam kehidupannya yaitu panca indera, akal dan hati. Antena panca indera berhubungan dengan perbuatan. Antena akal berhubungan dengan ucapan. Antena hati berhubungan dengan niat. Manusia seharusnya memaksimalkan fungsi ketiga antena tersebut sebagai wujud rasa syukur. 

 

Idealnya, setiap orang seharusnya memaksimalkan fungsi ketiga antena tersebut, sehingga orang tersebut akan menjadi orang yang dekat dengan Allah, akalnya cerdas dan fisiknya kuat. Jika orang kuat ketiga antenanya, maka rezeki akan mendekat dan berlimpah serta bisa dimanfaatkan maksimal.

 

Menurut Dr. Raden Ridwan Hasan Saputra, M.Si. dalam buku berjudul “Karakter Suprarasional Jilid 2”, orang-orang yang punya akal yang sehat atau cerdas disertai dengan emosi yang matang cenderung akan sukses dalam kehidupannya. Semoga anak-anak kita memiliki ketiga sifat tersebut.

 

 رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

 

"Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS Al Furqan [25]: 74)

 

Ya Allah terimalah amalan ibadah kami selama ini. Aamiin😭

 

Salam Hijrah Sukses Mulia


Pesan Cinta Subuh 

POLA PERTOLONGAN ALLAH(PPA)

 

Kawan-kawan yang disayang Allah. Banyak kekhawatiran yang terjadi dalam hidup kita. Entah itu urusan finansial ataupun karir dan juga keharmonisan keluarga. Banyak banget ikhtiar yang sudah kita lakukan. Dan banyak pula usaha yang sudah kita perjuangkan, bahkan mungkin saat ini posisi kita masih dalam masa perjuangan itu. Namun entah sudah beberapa kali dicoba, bahkan harus memulai lagi dari nol lagi!

 

Sayangnya, terkadang apa yang kita tempuh hanya berakhir dengan "kebuntuan" atau kalo di PPA disebut dengan istilah Cahaya Semu. Mohon maaf, sudah berapakah umur kita?

• Tapi ko rasa-rasanya kebahagian itu masiiiih terasa jauh, ya?

• Kenapa itu bisa terjadi?

 • Kenapa kita belum juga mencapai titik terbaik dalam hidup kita?

• Kenapa belum bisa menemukan dan belum bisa mencapai kebahagian yang kita cari-cari selama ini?

• Bisnis belum menemukan kesuksesanya.

• Keluarga masih belom ketemu kebahagiannya?

 

Mungkinkah kita salah dalam berdoa? Apa karena... Mungkin kalimatnya kurang indah, sehingga Allah belom ridho dengan apa yang kita minta? Kawan, seberapa seringkah merasa lelah mencari kebahagian dalam kehidupan ini?

 

Mulai sekarang... Stop berpikir, kawan! Beri diri waktu sejenak untuk terdiam. Ajak hati ini merenung! Pernahkah kawan kawan berpikir, bahwa masalah yang selama ini datang menghampiri kawan-kawan itu bukan berarti kita harus selalu fokus mencari solusinya?

 

Bisa jadi... Masalah itu datang, karena Allah itu rindu pada doa kawan- kawan sekalian.

 

Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Ghafir: 60)

 

Ya Allah terimalah amalan ibadah kami selama ini😭

 

Jika sudah waktunya bangun,segera bangun. Sambut tawaran rizki dan kenikmatan dari Allah dan segera bangkit berubah dari tidur panjang kita !






TIPS SEHAT DISAAT KONDISI TAK BERSAHABAT 


Beberapa akhir ini viral terkait kualitas udara yang buruk dibeberapa kota di Indonesia. Tentu hal ini berdampak pada kesehatan.


Banyak orang yang kemudian batuk-batuk akibat keadaan dan kondisi seperti ini. Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk terus menjaga kesehatan. Berikut ini ada tips sehat disaat kondisi tak bersahabat.


1. Menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan badan.

2. Jika melakukan aktivitas diluar rumah pastikan mengenakan masker.

3. Cuci tangan pakai sabun.

4. Konsumsi makanan yang bergizi

5. Rutinkan untuk berolahraga.

6. Bila perlu konsumsi suplemen kesehatan seperti madu dan propolis.


Buat teman-teman yang membutuhkan propolis, bisa ikhtiar konsumsi British Propolis. Insyaallah full manfaat dan menjadi salah satu wasilah agar tubuh sehat dan daya tahan tubuh meningkat.


Pemesanan British Propolis silahkan hubungi 081333148884