_Oleh: Abdullah Makhrus_
Saya pernah membaca tulisan salah satu
guru saya, Coach Septian Trio Arizona. Judul tulisannya adalah *DASYATNYA
MEMBERI ARTI PADA ANGKA*. Ini membuat saya jadi terinspirasi menuliskan ide
tulisan yang Anda baca saat ini.
Beliau menceritakan bahwa di setiap
pergantian tahun beliau selalu memberikan arti dalam angka-angka tersebut. Karena
menurutnya, hanya demikian sepanjang tahun itu memberi arti. Saat memasuki awal
tahun 2022. Beliau memberi arti, bahwa tahun itu saatnya wakaf 2 properti dan punya
tabungan 500 juta.
Menurutnya, menakjubkan sekali. Di dua tahun terakhir, beliau merasa tiada
hari tanpa gairah, mewujudkan arti yang beliau sematkan di tahun tersebut. Hingga
akhirnya tahun 2022 berakhir beliau berhasil membeli sepetak properti tanah dan
Allah lapangkan hatinya untuk mewakafkan manfaat tanah tersebut untuk
dimanfaatkan petani singkong.
Belau tidak menarif sewa juga tidak mau
menerima hasil singkongnya. Selain itu Allah berikan beliau aset bisa menanam
tanaman koleksi untuk di ekspor. Ada ribuan bibit ditumbuhkan dan kalau dinilai
angkanya lebih dari 500 juta. Subhanallah.
Lantas, dari cerita beliau, apa yang menjadi
inspirasi bagi saya? Setidaknya, saya jadi ingin pula memaknai awal tahun baru 2024
ini agar memiliki arti tersendiri. Apa arti 2024 bagi saya di dunia
kepenulisan? Pada angka-angka di tahun ini, saya ingin minimal membaca buku selama
20 menit setiap hari, menghasilkan 2 karya buku solo dan 4 buku antologi.
Jika yang membaca tulisan ini adalah
guru-guru para penulis senior saya, barangkali itu menjadi sebuah karya dalam
jumlah yang kecil. Namun bagi saya, penulis junior yang baru terjun di dunia “persilatan” menulis, rasanya
angka itu masih cukup besar. Harus mengejarnya sambil ngos-ngosan. Semoga tidak
pingsan di persimpangan jalan.
Setiap kita mungkin bisa menafsirkan
dan memaknai angka 24 di tahun 2024 dari sisi dan sudut pandang lain. Bisa jadi
Anda memaknainya dari sisi kesehatan, ibadah, interaksi sosial, ekonomi, maupun
di bagian mana saja yang bisa mengubah sisi kehidupan kita.
Bagi saya, menuliskan impian itu ibarat
menanam husnudzon (baik sangka pada Allah). Berharap, semoga setiap impian yang
ditulis, mampu mentenagai dan menguatkan ikhtiar kita untuk mewujudkannya. Sebagaimana
dalam hadis:
Dari Abu
Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
_*“Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai persangkaan hamba-Ku.* Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun ‘alaih)_ *[HR. Bukhari, no. 6970 dan Muslim, no. 2675]*
Tentu bukan berhenti di tulisan impian, sertakan upaya dan rencana teknis untuk mewujudkannya. Yuk mulai tulis impian kita, lalu sertakan prasangka baik pada Allah di awal tahun ini. Semoga Alah bantu merealisasikannya.
Sebagai bahan _kepo_ saya pada Anda.
Kira-kira bolehkah Anda _sharing_, apa harapan dan impian Anda di tahun ini? Apa
arti 2024 bagi Anda?
0 Comments