RAMADAN INSPIRATION DAY#2

MENAPAKI hari kedua ramadan. Saya berselancar mencari ide dan inspirasi menulis dengan menonton video Youtube dengan judul “OPTIMIS ITU MUDAH?”. Pematerinya adalah salah satu guru motivasi saya yang benama Jamil Azzaini - saya banyak belajar dari buku dan video dari beliau-. Semoga suatu saat saya bisa belajar, bertemu langsung, dan berswafoto dengan beliau.

Menurut psikolog dan peneliti UPenn, Martin E.P. Seligman,PH.D dalam bukunya yang berjudul Learned Optimism, mengatakan bahwa kesuksesan seseorang itu disebabkan banyak hal. Salah satunya ditentukan apakah dia termasuk orang yang optimis atau pesimis.



Faktanya, orang-orang yang sukses dan berhasil ternyata adalah orang-orang yang optimis, bukan orang yang pesimis. Bagaimana membandingkannya? Biasanya orang yang optimis dan pesimis terlihat saat dia berubah dari tiap zona.

Perlu Anda ketahui, ada empat jenis zona yang ada dalam kehidupan seseorang, yaitu:

  1. Zona Zaman
  2. Zona Takut
  3. Zona Belajar
  4. Zona Tumbuh

Di antara empat zona ini, ternyata yang paling berbahaya adalah ketika seseorang berada di zona nyaman.  Jadi, kalau Anda hidupnya nyaman-nyaman saja, enjoy-enjoy saja, itu menunjukkan Anda sebenarnya sedang  dalam kondisi menurun. Tetapi, sayang kadangkala Anda menyadari hal ini.  

Sebagaimana orang yang naik sepeda, kalau sepedanya itu tidak dikayuh, tapi sepedanya tetap berjalan,  itu berarti sepedanya sedang melaju di jalanan yang menurun. Ia perlu waspada, karena cukup berbahaya jika ia tidak bisa menghentikan laju sepedanya.

Maka, jika Anda adalah orang yang hidupnya serba enak dan tentram, tidak ada tantangan sama sekali, dan hidupnya nyaman saja. Tanpa harus melakukan usaha apa pun yang lebih baik, seharusnya Anda jangan dulu merasa bangga. Jangan-jangan Anda sedang menurun tapi Anda dalam kondisi tidak sadar.

Sementara itu, kalau ada orang naik sepeda dengan cara harus mengayuh, mengeluarkan tenaga lebih agar bisa berjalan, itu menandakan ia sedang menanjak. Ia sedang dalam perjalanan menuju puncak.

Begitu juga kalau Anda mungkin mengalami kesulitan, mengalami tantangan dalam hidup. Jangan khawatir, karena bisa jadi Anda sedang menanjak menuju puncak kesuksesan.

Sebagaimana tantangan hijrah Nabi dan sahabat sangatlah berat. Para sahabat harus menanggung berbagai macam risiko agar bisa melakukan hijrah. Ada yang meninggalkan sanak keluarganya, hartanya, bahkan ada yang terancam jiwanya. Namun, setelah melewati tantangan itulah kemenangan islam dan pertolongan Allah datang terus menerus.

Nah, biasanya kita bisa mengetahui apakah orang itu pesimis atau optimis terutama ketika dia berpindah dari zona nyaman ke zona takut. Penyikapan terhadap ketakutan yang muncul itulah maka dapat kita ketahui apakah orang ini optimis atau pesimis.

Untuk membangun optimis dalam diri, profesor Martin E.P. Seligman itu memberikan formula atau resep ABCDE. Apa itu ABCDE?  Maka rinciannya sebagai berikut:



A-- Adversity

B-- Beliefs

C-- Consequences

D-- Disputation

E-- Energization (action)

 

Maksudnya bagaimana? Ikuti ulasannya di tulisan berikutnya. (besambung)