SETIAP kita sering berharap mendapatkan sesuatu yang kita inginkan dalam hidup. Sesuatu itu kita sebut dengan rezeki.
Rezeki menurut sebagian orang diasumsikan berupa uang atau harta. Padahal sejatinya rezeki itu tidak sesempit itu.
Memiliki kesehatan, waktu luang, memiliki pasangan hidup, anak, dan bisa berkumpul keluarga itu pun bisa dikatakan rezeki. Termasuk harapan atau tercapainya impian. Itu bagian kecil dari rezeki.
Kadang impian dan harapan tidak sejalan dengan kenyataan. Acap kali berbeda sehingga memerlukan kedewasaan dan baik sangka pada Sang Pemberi rezeki. Dialah Allah.
Pengalaman ini saya dapatkan ketika kemarin mengikuti lomba guru bidang inovasi media pembelajaran di Bandung. Perjuangan dan perjalanan yang begitu panjang nan melelahkan ternyata belum membuahkan hasil sesuai harapan.
Usai pengumuman pemenang lomba rupanya nama saya tidak masuk dalam antrian list para juara. Namun, saya tak berburuk sangka pada panitia, maupun ikhtiar yang sudah saya maksimalkan.
Beberapa waktu kemudian, tiba-tiba saya mendapatkan notifikasi ucapan selamat dari kawan-kawan di grup Rumah Virus Literasi(RVL).
Informasi dari kawan bahwa ada nama saya dalam list naskah yang lolos kurasi dari pengumuman di Instagram Balai Bahasa Jawa Timur.
Oh, akhirnya saya teringat. Bahwa saya pernah mengirimkan naskah lomba cerita anak Dwi Bahasa yang saya kirimkan sekitar sebulan lalu.
Alhamdulillah.. lantunan syukur saya panjatkan. Ternyata, Allah tukarkan hadiah yang menurut saya lebih baik dari menjadi pemenang lomba di Bandung.
Itulah sebabnya, saya menyebutkan. Ini adalah hadiah yang ditukarkan Allah buat saya. Karena itu saya ingin mengajak kawan-kawan untuk selalu husnudzan atau baik sangka sama Allah.
Sebagaimana firman-Nya.
... وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ
_.... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui._ *(QS. Al-Baqarah:216)*
Sudahkah kita berbaik sangka pada Allah hari ini kawan?Ada yang mau belajar bagaimana menulis cerita anak hanya dalam waktu 1 jam selesai dan lolos seperti yang saya lakukan?
Silakan japri saya dengan mengetik kata *SAYA MAU BELAJAR.* See you....
2 Comments
Wah... mau dong ustad ikutan belajar
ReplyDeleteAlhamdulillaah, satu kata yang pantas terucap sebagai ungkapan syukur. Selamat, Pak Guru.
ReplyDelete