Sumber gambar kover: https://kamilapress.com/2024/05/05/zaman-sudah-berubah/

Judul buku: Zaman Sudah Berubah

Penulis: Telly D.

Penerbit: CV Kamila Press Lamongan

Tahun:  2024

Ukuran: 14,5 x 20,5 cm

Tebal: xvi + 220 hlm

ISBN: 978-623-8271-48-1

Peresensi: Abdullah Makhrus

 

PENGALAMAN dalam kehidupan sehari-sehari bisa dijadikan bahan tulisan. Setidaknya itulah ide yang bisa diambil dari kehidupan nyata. Apalagi jika kisah nyata itu diramu dengan tambahan “bumbu penyedap” tulisan dengan menambahkan diksi dan imajinasi yang lebih menarik.

Tidak perlu terlalu panjang meramu tulisannya, cukup menjadi tiga paragraf saja, tidak kurang dan tidak lebih. Tentu tulisan pendek ini dibuat agar kesan menulis tidak lagi menjadi hal yang memberatkan dan menyita banyak waktu bagi penulis.

Tulisan ini yang kini kita kenal dengan pentigraf. Namun demikian, tulisan genre ini haruslah memiliki tokoh, alur cerita, dan konflik yang kuat. Termasuk di dalamnya, penulis harus memperhatikan pemilihan diksi untuk menciptakan kalimat yang efektif karena terbatasnya jumlah paragraf.

Banyak sekali tulisan pentigraf hari ini yang bisa kita baca, namun tidak semua penulis mampu mengolahnya menjadi pentigraf yang menarik.  Maka, membaca buku yang berjudul “Zaman Sudah Berubah” yang ditulis oleh Bunda Telly D. ini akan membuka insight baru. Tentu bagi siapa saja yang ingin melihat contoh apik cara menulis pentigraf.

Buku dengan kover berlatar hitam dengan gambar gelas timer jam pasir ini mengajak kita merenung. Betapa setiap kejadian dalam kehidupan bisa kita sajikan dalam tulisan yang mampu mengacak-acak emosi pembaca.

Sebagaimana tercermin dari judulnya, buku ini berisi tulisan-tulisan pentigraf penulis yang ditulis berdasarkan urutan abjad sesuai judul tulisan. Ada 108 tulisan yang cukup  ringkas tulisannya. Jadi, sebagai pembaca, Anda akan dengan cepat membaca habis tiap tulisan dalam waktu singkat.

Kover buku ini di desain menarik dan menggugah pembaca untuk menerka tentang isi yang ditulisnya. Rupanya memang banyak kejadian yang diceritakan tiba-tiba mampu menghentakkan emosi pembaca karena perubahan latar waktu dan surprise di tiap ending cerita.

Pilihan diksi dan twist yang sudah disetting penulis akan membuat pembaca terkejut-kejut setiap membaca satu tulisan di dalamnya. Di antara hal paling menarik dari buku ini adalah kemampuan penulis untuk membuat cerita yang awalnya nampak sebagai realita biasa, namun menjadi cerita fiksi yang menarik dan seringkali menggelitik.

Kemampuan penulis yang tampak lincah sekali dalam menghasilkan ratusan tulisan pentigraf ini tidak perlu diragukan lagi. Penulis mampu mengolah beragam tulisan yang diangkat dari persoalan keluarga, asmara, fenomena sosial, maupun cerita satir dunia politik. Inilah yang membuat salut dan akhirnya mendapat apresiasi yang cukup fantastis sebagaimana ditulis Muhary Wahyu Nurba, redaktur web sastra MAGHRIB.ID dalam kata pengantarnya .

Sebutlah sebuah artikel dalam buku ini, misalnya, “Amalan Tiga Surah”. Dalam artikel ini, penulis buku menceritakan ada ibu-ibu muda yang berisik dalam forum pengajian. Ketika ditanyakan tiga surah menambah rezeki, cukup dijawab tokoh dengan menyebutkan surat sawah, BPKB, dan BPKB motor. (hlm. 10)

Demikianlah, secara umum yang penulis lakukan dalam mengemas tulisan-tulisannya menjadi menarik untuk Anda baca dalam buku ini. Arahnya, pembaca ditawari untuk melihat fakta di lapangan, dan menemukan kesimpulan dengan membaca di paragraf akhir tulisan.

Selain tulisan “Amalan Tiga Surah”di atas, pembaca bisa menelusuri tulisan-tulisan lain seperti “Alana”, “Bukan Peserta Ujian”, “Ingin Seperti Etta”, “Kekeliruan dalam Kegelapan”, “Ketika Takdir Bertemu Realita”, “Sang Model” dan masih banyak lagi yang memberikan banyaknya kejutan-kejutan bagi pembaca.

Menimbang buku ini, dari segi isinya, ia layak jadi bacaan bagi siapa pun yang ingin mengasah kemampuan menulis pentigraf. Anda akan banyak belajar cara membuat alur, tokoh, konflik, dan twist agar pentigraf tidak hambar dan hanya menceritakan realita semata.

Dari segi ukuran, buku ini cukup enak untuk dibawa kemana saja karena pasti pas dengan ukuran tas Anda. Karena tidak berukuran besar, dan juga tidak sangat tebal ini akan nyaman untuk Anda bawa untuk bekal bacaan saat bepergian.

Akhirnya, saya berharap pembaca segera menemukan buku ini, agar dapat segera menikmatinya secara lengkap. Ulasan saya cukup untuk memberikan penjelajahan tentang buku ini. Semoga akan membuat Anda makin penasaran untuk membacanya lebih lengkap.

Tentu saja, semoga Anda juga akan ketularan semangat menulis pentigraf dari contoh-contoh tulisan karya penulis hebat ini. Ia yang selalu bersemangat menggelorakan api semangat menulis, sekaligus menitipkan salam literasi dan salam tiga jari untuk Anda para pembaca. Selamat membaca dan mari terbitkan karya pentigraf Anda suatu saat nanti setelah menyelesaikan menikmati buku ini. []